Penipuan dengan cara mengirimkan email atau pesan yang tampak resmi untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti username
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Melalui Fb tersebut, pelaku menawarkan logam mulia Antam dengan harga murah, dengan sistem pembeli diharuskan membayar terlebih dahulu melalui rekening atas nama Rohimah, yang tak lain adalah ibu pelaku.
'Iming-iming gaji besar' hingga 'bekingan oknum aparat', lima masalah utama di balik kasus perdagangan orang
Temukan definisi istilah-istilah hukum secara gratis dan tepercaya dari peraturan perundang-undangan
Taktik dorang ni, pada mulanya mencuri hati, lepastu dorang mula lah mencuri wang anda. Mereka kemudian akan memperdaya anda dengan kata-kata manis mereka dan berharap anda akan jatuh cinta dengan mereka.
Jika kamu mendapatkan details lowongan kerja dengan tata bahasa berantakan, kamu bisa asumsikan bahwa perusahaan tersebut kurang dapat dipercaya.
Pengguna WhatsApp akan diberikan hyperlink untuk mengisi formulir. Link tersebut akan read more membuat data mereka dicuri para pelaku.
Barclays mengatakan panggilan telepon dari bank yang sebenarnya tidak akan pernah meminta pelanggan untuk membagikan nomor pin atau informasi keamanan mereka atau untuk mentransfer uang ke "rekening yang aman".
Kalau dah mula rasa terdesak, scammer ini pun dah dapat hidu dah ‘bau’ anda. Dorang akan mula mencari mangsa. Mereka akan menyamar sebagai salah seorang daripada institusi kewangan atau platform pinjaman kewangan peribadi.
Akun Twitter @txtdarionlshop membagikan tangkapan layar para pembeli yang seolah ingin membeli barang dari luar toko daring dalam jumlah banyak. Mereka juga meminta nomor WhatsApp penjual.
Kemajuan teknologi perbankan membawa banyak kemudahan bagi nasabah, termasuk di CTBC. Namun, muncul juga banyak cara penipuan yang lebih canggih dengan memanfaatkan teknologi.
Tawaran investasi dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, namun ternyata hanya skema penipuan.
Namun, setelah beberapa kali mengirim uang, AH tidak menerima kembali uangnya beserta keuntungan yang dijanjikan. Overall kerugian yang dialami AH mencapai Rp 878 juta.